Pemberdayaan Perempuan dalam Akuakultur: Pelatihan Kewirausahaan di Kabupaten Brebes
Perempuan di Indonesia memainkan peran yang semakin penting untuk mendorong perubahan di sektor akuakultur dan memperkuat ketahanan ekonomi di komunitas mereka. Pada 25-26 September 2024, AgResults Indonesia Aquaculture Challenge Project bersama WWF-Indonesia mengadakan pelatihan kewirausahaan khusus bagi kelompok perempuan di Kabupaten Brebes. Pelatihan yang disampaikan oleh MICRA Indonesia ini berfokus pada peningkatan kapasitas perempuan dalam berwirausaha.
Sebanyak 46 peserta dari Desa Bangsri dan Krakahan, yang terdiri dari perempuan-perempuan yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses akuakultur, mengikuti pelatihan ini. Dengan bekal keterampilan kewirausahaan, para perempuan diharapkan dapat memulai kegiatan usaha yang dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga. Dengan meningkatkan keuangan keluarga, para perempuan ini akan lebih siap untuk meningkatkan investasi dalam akuakultur, termasuk adopsi teknologi dan pendampingan teknis.
Pelatihan ini mendukung tujuan dari AgResults Indonesia Aquaculture Challenge Project, sebuah kompetisi berhadiah dengan skema Pay-for-Results yang mendorong bisnis di seluruh Indonesia untuk menyediakan teknologi aerator dan auto-feeder kepada pembudidaya skala kecil. Dengan mendorong adopsi teknologi dan melibatkan sektor swasta, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas akuakultur dan memperkuat mata pencaharian para pembudidaya. Akuakultur yang berkelanjutan akan membantu memastikan produktivitas yang berkelanjutan dan pendapatan yang stabil dalam jangka panjang.
Dalam sambutannya, Project Manager Lead, Nur Ahyani, mengatakan, “Training ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para ibu-ibu dalam berwirausaha. Semoga pelatihan ini dapat membantu para perempuan di sini dalam menginisiasi wirausaha untuk meningkatkan keuangan rumah tangga.”
Untuk memastikan peserta memahami materi yang disampaikan, pelatihan ini menggabungkan teori dengan praktik langsung, agar para peserta dapat lebih mudah memahami materi dan langsung mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan. Sesi ice-breaking juga disisipkan untuk mencairkan suasana dan membangun kekompakan antar peserta.
Para peserta dibagi menjadi enam kelompok, dan masing-masing kelompok ditantang untuk membuat perencanaan bisnis. Berbagai ide usaha kreatif dihasilkan, mulai dari bisnis lontong sayur, pepes udang, keripik tahu putih, hingga telur asin, ikan asin balado, dan nasi sayur. Untuk mempersiapkan para perempuan dalam merancang usaha tersebut, materi pelatihan mencakup keterampilan kewirausahaan, perencanaan bisnis, spesifikasi produk, strategi pemasaran, hingga manajemen risiko dalam menjalankan bisnis.
Untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan yang disusun sebagai pelatihan lanjutan ini, peserta diharuskan telah mengikuti pelatihan literasi keuangan yang diadakan oleh AgResults Project Manager pada Desember 2023 lalu.
Setiawan Nugroho, Camat Bulakamba, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya dengan berkata, "Kami mengucapkan terima kasih kepada WWF-Indonesia yang kembali memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Bulakamba dan Tanjung,” ujarnya. “Tahun lalu, WWF juga mengadakan pelatihan literasi keuangan, dan tentu kita masih perlu banyak belajar. Oleh karena itu, manfaatkanlah pelatihan ini sebaik-baiknya."
Pelatihan kewirausahaan ini menjadi contoh nyata dari upaya AgResults untuk memberdayakan perempuan di sektor akuakultur. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul lebih banyak inisiatif dan inovasi yang lahir dari para perempuan, yang akan turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan keluarga petambak.
"Brebes termasuk daerah dengan tingkat kemiskinan yang cukup ekstrem,” ujar Rina Septivia, Perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Brebes. “Kita, sebagai wanita, juga memiliki akses yang sama dengan laki-laki untuk mendapatkan pendidikan dan berkontribusi dalam menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Ibu-ibu di sini harus berjaya."
Menyadari peran penting yang sudah dan seharusnya dimainkan oleh perempuan dalam kegiatan bisnis, Project Manager berharap bahwa langkah-langkah ini dapat memperkuat keterampilan keuangan dan kewirausahaan perempuan dan membantu mendorong inklusi gender di sektor akuakultur Indonesia.